Sunday, 12 February 2012

Konsumerisme

Kata Dosen saya saat kuliah tadi adalah, pada masa sekarang itu, kita sedang di hadapkan pada paham "Konsumerisme". Kalau dulu, paham kepercayaan, atau percaya akan adanya tuhan di saingin dengan paham atheisme atau tidak mengakui ada nya tuhan, pada masa sekarang itu, "kepercayaan" itu di saingin dengan paham "Konsumerisme".

Apa itu konsumerisme??Konsumerisme adalah semacam "ideologi" para produsen untuk senantiasa menanamkan pada konsumen untuk selalu "mengkonsumsi" sesuatu. Atau dengan kata lain, produsen membuat sesuatu "event" agar pada event itu para konsumen berbelanja atau melakukan tindakan konsumsi.
Sehingga barang-barang yang di produksi oleh produsen selalu tetap di beli oleh konsumen, walaupun itu bukan kebutuhan pokok.

Beberapa contoh di kehidupan sehari-hari yang bisa di kategorikan "Konsumerisme" adalah event hari Kasih Sayang, yang di peringati pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Pada masa sekarang, orang-orang sudah mengerti  saja, sudah paham saja kalau pada hari tersebut, kita memberi orang lain sesuatu, yang saya tau pada hari tersebut, seseorang akan memberikan cokelat pada orang lain. Jadi, yang pada awal nya hari kasih sayang itu, untuk memperingati  siapa gitu yang mati, malah di buat sebagai event untuk melakukan "Konsumsi".

Contoh lain adalah sinterklas, siapa yang meng-sugesti kepada khalayak ramai, bahwa sinterklas itu kayak gitu, gemuk, pakaian merah, pake jenggot, pake kupluk dan seperti yang anda liat di televisi. Itu semua adalah produk dari coca-cola. Mana ada kepercayaan menyatakan sinterklas itu seperti itu. Kagak ada.

Di Indonesia, ada beberapa yang bisa di kategorikan menurut saya, seperti perayaan Natal, Lebaran (Idul Fitri dan Idul Adha). Pada hari tersebut seseorang ditanamkan untuk saling memberi kepada orang lain. Misal pada hari raya Idul FItri, di haruskan membuat kue-kue yang mulai dari yang sederhana-sampai ke bentuk yang beraneka ragam. Konsumerisme mengambil kesempatan pada saat ini, bahwa kalau tidak membuat kue pada hari tersebut dia tidak bisa di kategorikan merayakan hari Lebaran. dan seterusnya. Wallahualam.

No comments:

Post a Comment