Dulu saya pernah memberi sebuah tausyiah tentang sakit. Tapi, ketika saya sakit seperti sekarang, kadang saya sempat juga putus asa, pengen cepat sembuh atau pengen berakhir saja. Sakit sekali gak bisa ngapa-ngapain.
Semalam pun tidur cuma 3 jam, abis itu gak bisa tidur lagi. Badan panas panas pegal tak menentu. Pilek, sakit kepala, panas dingin, hidung sakit, kepala sakit sebelah, ingus yang tak berhenti keluar dari tempatnya, membuat saya menjadi orang yang tidak sabaran.
Hari hari berlalu hanya sakit, sudah 4 hari tidak masuk kuliah, padahal ujian teori potensial. Gelombang dalam Geofisika pun sudah 6 kali tidak hadir, apakah masih ada harapan ya?katanya kalau absen sudah lebih dari 20% dari jadwal kuliah langsung E. Lagian saya mau memberi alasan apa, dua kali pertemuan di awal semester sudah saya ambil, terus karena sakit ini semua nya sudah cukup 6 kali tidak masuk. Berobat pun saya tidak, kalau ke dokter saya takut biayanya besar, tapi kalau ke BMG, takut juga ntar saya jadi pingsan atau jatuh di jalan. Minta bantuan teman??saya tidak suka meminta bantuan teman saya, saya tidak mau merepotkan mereka.
Di depan laptop, online, main game, sms-an, mengeluh tentang sakit, memindahkan file dari laptop ke micro sd, minum decolgen, makan mie tengah malam, tissue pun sudah abis setengah kotak hanya untuk membersihkan ingus saya yang tidak berhenti-berhenti keluar.